Sebagian orang di Indonesia gemar menikmati secangkir kopi atau teh di pagi hari sambil membaca koran. Beginilah jadinya jika mug atau cangkir minuman mendapat sentuhan teknologi.
Para peneliti di Fraunhofer Institute, Jerman, mengembangkan sebuah cangkir yang sempurna untuk para penggemar kopi atau teh. Cangkir yang ajaib, karena ternyata cangkir ini mampu mempertahankan panas suatu cairan yang berada di dalamnya pada suhu yang optimum, yakni 58 derajat celcius. Kemampuan menahan panas ini bertahan hingga 20-30 menit. Ya, cukuplah untuk memberi waktu kepada Anda meminum kopi sambil membaca headline koran hari ini. Cangkir ini dibentuk dari lembaran labia almunium yang berputar dan dilapisi dengan keramik pada bagian luarnya. Ruang di antara labia almunium tersebut diisi dengan PCM (Phase Changing Material ñ sebuah material yang dapat berubah wujud). Material PCM inilah yang bertugas mempertahankan suhu cairan yang berada pada cangkir. PCM akan berubah wujud menjadi cair jika menyerap panas (seperti gel rambut yang mencair jika dipanasi). Tentu saat kopi pertama kali dituang suhunya masih sangat panas, bukan? Nah, kelebihan panas inilah yang diserap oleh PCM. Setelah kopi yang dimasukkan ke cangkir mulai mendingin, material PCM akan kembali berubah wujud menjadi solid dan perlahan akan melepaskan panas yang tadi diserapnya. Hebat bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar