Minggu, 21 Februari 2010
Microsoft Bakal Patch IE
Microsoft merasa bertanggung jawab atas aksi pembobolan ke beberapa akun Gmail aktivis kemanusiaan di China yang dituding dikarenakan adanya celah dalam browser Internet Explorer (IE) Microsoft. Rasa tanggung jawab tersebut kemudian diatasi Microsoft dengan rencana memodifikasi ulang (patch) program IE. Sejatinya, menurut pihak Microsoft, rencana mem-patch IE telah ada dalam beberapa bulan ke depan, namun aksi hacker dan ancaman pemblokiran IE di beberapa negara membuat Microsoft harus melakukannya dalam waktu secepat mungkin. Sebelumnya, dua negara, Prancis dan Jerman telah menyerukan untuk menghindari penggunaan IE sebagai browser karena dianggap tidak aman dan rentan dijadikan sebagai media pembobolan oleh hacker. Dilansir melalui BBC News. Microsoft menyatakan akan menanggapi dengan serius permasalahan keamanan di IE, bahkan mereka mengaku akan bekerja dengan keras melakukan patch IE secepatnya, meskipun yang menjadi perhatian hanya IE 6. Rujukan untuk tidak menggunakan browser IE di Jerman dan Prancis muncul setelah ramai pemberitaan terkait serangan akun email yang menimpa para aktivis HAM di China pekan lalu. Inggris mengakui dengan adanya contoh tersebut, IE sangat rentan dibobol. Namun Inggris boleh dibilang cukup santai menghadapi isu ini. Sebaliknya, Jerman dan Prancis langsung bereaksi keras menanggapi ini dengan mengeluarkan kebijakan baru mereka. Kepala bidang keamanan dan privasi Microsoft Inggris Cliff Evans menilai bahwa reaksi Jerman dan Prancis tersebut terlalu berlebihan. Sebagai solusinya, Evans menyarankan agar mereka yang masih menggunakan IE versi 6 agar mengupgradenya ke IE 8. Menurutnya IE versi terbaru lebih aman dan tahan terhadap serangan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar