Google mencoba menggabungkan jumlah pengguna Gmail dengan fitur-fitur yang diadopsi dari jejaring sosial macam Facebook dan Twitter. Gabungan tersebut kemudian disebut dengan nama Google Buzz.
Penyedia layanan internet terbesar di dunia ini mencoba menarik para pengguna jejaring sosial lewat Buzz. Dalam fitur ini, mereka dimungkinkan untuk berbagi pesan, link internet, hingga foto secara cepat ke teman satu jaringan mereka di bawah naungan Gmail. Dilansir melalui Reuters, Rabu 10 Februari 2010, penyatuan Buzz secara langsung dengan Gmail merupakan upaya Google untuk meningkatkan jumlah pengguna Gmail yang disiasati melalui minat penggunaan jejaring sosial yang cukup pesat. "Selalu ada kesempatan untuk membuat jejaring sosial yang besar di bawah asuhan Gmail," ujar Google Product Manager Todd Jackson. Menurut ComScore, Gmail sendiri saat ini merupakan layanan penyedia web email ketiga terbesar di dunia dengan jumlah pengunjung unik mencapai 176,5 juta hingga Desember lalu. Posisi 1 dan 2 diduduki oleh Windows Liva Hotmail milik Microsoft dan Yahoo Mail, dengan jumlah unique visitor masing-masing sekira 369,2 juta dan 303,7 juta. Nantinya, pesan status yang diposting dalam Buzz akan bisa terlihat secara otomatis dalam indeks hasil pencarian Google. Namun ada juga pengaturan privasi untuk tampilan postingan tersebut. Buzz juga mampu menampilkan pesan postingan dari jejaring sosial milik pihak ketiga seperti Twitter namun sebaliknya, postingan yang berasal dari Buzz tidak bisa ditampilkan di Twitter. Sedangkan untuk postingan status dari Facebook, pihak Google menyatakan, hal itu belum bisa dilakukan. Namun Buzz dapat menampilkan foto dan video posting dari YouTube dan Picasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar