Setelah menjadi target hacking di China, Google pun memperketat keamanan layanan email-nya untuk menghindari adanya gangguan serupa di kemudian hari.
Dilansir melalui Associated Press, pengetatan keamanan tersebut akan mengakibatkan Gmail menyematkan 'https' di awal url. Penyematan 'https' ini berarti konten email akan diacak sedemikian rupa untuk mengecoh pengguna yang ingin membobol secara ilegal. Sebelumnya, hanya data log-in yang di-enkripsi oleh Google sebagai otorisasi kepemilikan akun Gmail. Format keamanan yang super ketat ini sejatinya belum pernah diaplikasikan oleh Google sebagai pengaturan resmi untuk Gmail. Pasalnya, pengaturan ini akan membuat Gmail menjadi lebih lambat dibanding sebelumnya. Keamanan super ketat ini harus dilakukan Google menyusul adanya aksi hacking yang dilakukan oleh penjahat cyber untuk membobol jaringan Google di China. Namun sebelumnya, Google akan membuka terlebih dahulu sensor internet yang selama ini dilakukan oleh Google atas perintah China sehingga Google tidak akan lagi menyortir hasil pencarian apapun yang dilakukan oleh warga China. Aksi hacking yang dilakukan oleh peretas China terhadap Google, Adobe Systems dan 30 perusahaan Amerika Serikat lainnya, mendapat perhatian serius dari Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, melalui sekretarisnya Hillary mengatakan kalau aksi tersebut merupakan masalah yang sangat serius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar