Minggu, 01 Agustus 2010

Password Seperti Underwear

Perusahaan keamanan jaringan Symantec mendapati kebanyakan pengguna internet di dunia tidak terlalu sering mengganti password mereka, bahkan hampir tidak pernah sama sekali. Menurut Symantec, mengutip analogi
yang dipublikasikan oleh University of Wyoming, para pengguna internet harusnya memperlakukan password mereka, seperti pakaian dalam yang mereka kenakan. "Password itu seperti sebuah pakaian dalam, harus diganti sesering mungkin. Jangan pernah dipinjamkan (di-share) ke orang lain, harus selalu misterius, semakin panjang semakin oke, dan jangan dibiarkan terbuka begitu saja," tulis pihak University of Wyoming yang menginspirasi Symantec, seperti dikutip melalui Cnet News.



Tidak heran jika kemudian Symantec melakukan sebuah survei terkait dengan penggunaan password. Hasilnya, 63 persen dari responden mengaku tidak terlalu sering mengganti password, 45 persen responden menggunakan beberapa password untuk semua akun internet, dan lebih dari 10 persen responden mengaku tidak pernah mengganti password mereka hingga kini. "Yang paling menarik dalam survei tersebut, sekira 44 persen responden mengaku memiliki 20 akun internet dan hanya menggunakan satu password," ujar pihak Symantec.


Sayangnya, menurut pihak Symantec, sekira 10 persen responden mengaku menggunakan nama hewan piaraan mereka sebagai password. Hal ini dianggap Symantec sebagai sesuatu yang sangat tidak dianjurkan karena mudah untuk ditebak. Selain nama hewan piaraan, Symantec juga menganjurkan pengguna internet untuk tidak menggunakan nama pribadi, nama panggilan lain, atau tanggal lahir sebagai informasi password. Lebih lanjut, dalam survei online yang melibatkan 400 responden ini akhirnya memutuskan, password yang sulit untuk ditebak sekaligus mudah diingat merupakan perpaduan password yang baik dan aman. (srn- Sarie-modf.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar