Kamis, 29 Desember 2011

Rahasia Terlihat Cantik & Tampan Saat Difoto

Banyak orang memiliki masalah sama, pada beberapa titik saat difoto, orang bisa terlihat cantik atau tampan namun juga bisa jelek. Kini, misteri itu terpecahkan. Fotografer Stephen Eastwood berhasil memecahkannya. Ia menunjukkan
perbedaan antara foto bagus dan foto yang secara instan langsung dihapus. Untuk membuktikannya, ia mengambil serangkaian foto menggunakan ekspresi wajah model yang sama dengan pencahayaan yang sama namun lensa yang berbeda-beda.


Perbedaan muncul pada tingkap saat lensa mendistorsi gambar alami dan membengkokkan cahaya sehingga gambar 3D disajikan menjadi foto 2D. Ini bergantung pada panjang focal lensa, gambar akan mengalami deformasi dan mempengaruhi hasil foto. Makin pendek panjang focal, medan pandang makin luas dan inilah mengapa lensa ‘fisheye’ mendistorsi obyek secara dramatis. Menariknya, distorsi yang dihasilkan inilah yang membuat wajah menjadi lebih cantik atau tampan sementara lainnya menjadi buruk. Di sisi lain, otak menerima gambar ini sebagai gambar yang sebenarnya dan manusia membayangkan foto itu tampak bagus atau tidak. [vin-inilah-modf.]

Rabu, 21 Desember 2011

Internet Sarana Untuk Habiskan Waktu

Orang kini banyak yang berselanjar di internet hanya untuk menghabiskan waktu, dan jumlahnya pun kian membengkak, ungkap sebuah penelitian terbaru. Sebuah laporan dari Pew Research Center's Internet & American Life Project
menemukan bahwa sekira 53 persen usia dewasa muda 18 hingga 29 tahun berselancar di internet tanpa alasan yang jelas, atau hanya ingin bersenang-senang saja. Sementara 81 persen orang-orang mengaku melakukan hal tersebut secara berkala. Studi ini dilakukan di 2.260 orang di atas usia 18 tahun. Lalu sekira 58 persen dari semua orang dewasa mengatakan bahwa mereka mengaku menggunakan internet dengan cara ini.






Hasil temuan ini juga menyatakan bahwa internet kini telah menjadi salah satu aktivitas terbesar untuk menghabiskan waktu. "Hal inilah yang memberitahu bahwa kini penggunaan internet telah mendarah daging di kehidupan masyarakat," ujar pimpinan penelitian ini, Lee Rainie. Meskipun begitu, studi ini tidak menanyakan ke responden mengenai bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka di internet. [mor-inilah-modf.]

Selasa, 13 Desember 2011

Carrier IQ Aplikasi Pengintai Ponsel

Aplikasi pengintai ponsel yang baru ditemukan oleh para ilmuwan langsung mendapat banyak tentangan. Seperti apa? Sebuah startup asal California di balik software 'pengintai' tersebut langsung
dituduh telah mengintai pengguna. Mereka pun langsung melakukan pembelaan terhadap tuntutan hukum yang telah dilakukan. beberapa tuntutan hukum sudah dilayangkan dari tiga negara bagian di Amerika Serikat (AS) terhadap pembuat software Carrier IQ dan perusahaan pembuat ponsel HTC. Samsung menuduh sejumlah perusahaan tersebut telah melanggar privasi dan undang-undang terkait.






Sementara sebuah tuntutan hukum yang dilayangkan di Silicon Valley, San Jose, menuduh bahwa Carrier IQ telah menyembunyikan 'spyware' pada ponsel-ponsel. Tuntutan hukum terhadap Carrier IQ di Illinois dan Missouri sudah termasuk dari Samsung, dan HTC berstatus sebagai terdakwa. Pihak perusahaan software Carrier IQ membantah bahwa pembuatan software itu digunakan untuk melacak pengguna smartphone. [mor-inilah-modf.]

Sabtu, 10 Desember 2011

Pesawat Siluman AS Sudah Dikuasai Iran

Amerika Serikat kena batunya. Baru saja membantah kalau pesawat super canggih mereka berada di tangan Iran, kini pejabat militer AS sendiri membenarkan kabar itu. "Iran sudah memiliki pesawat siluman kami
yang kemarin dikabarkan jatuh ditembak," kata pejabat senior militer AS pada Fox News. "Dengan pesawat canggih itu di tangan mereka, ini jadi durian jatuh bagi Iran karena teknologi pesawat itu bisa mereka ketahui," lanjut sipejabat.



Pesawat dimaksud adalah RQ-170. ini jenis pesawat siluman tanpa awak yang super canggih. Saking rahasianya, Pentagon enggan merilis foto jenis pesawat ini pada pers. Pesawat ini biasa digunakan di Afghanistan. Julukannya "The Beast of Kandahar" dan ia berperan penting dalam sergapan yang menewaskan Usamah bin Laden beberapa bulan lalu. Militer AS hanya mengatakan kalau pesawat ini sudah berada di tangan Iran. Hanya saja mereka tidak menegaskan bagaimana pesawat itu bisa berpindah tangan. Apakah ditembak jatuh oleh Iran atau bagaimana. Si pejabat mengklaim tidak ada indikasi kalau Iran bisa menembak pesawat siluman ini.






Sebelumnya pekan lalu pasukan AS di Afghanistan menyatakan kehilangan kontak dengan pesawat ini saat menjalankan misi di bagian barat Afghanistan. Pesawat canggih ini buatan Lockheed Martin. Tubuhnya dilengkapi sistem antiradar dan bisa menyusup ke daerah manapun. Tinggi terbangnya mencapai 50 ribu kaki. Pesawat seharga enam juta dolar AS per unit ini bukan pesawat militer, melainkan hanya pengintai.[yahoo-modf.]

Kamis, 08 Desember 2011

Brinicle Badai Es Bawah Laut

Es kematian bawah laut atau "Brinicle" ini mengancurkan segala sesuatu yang ia lewati. Kini, untuk pertama kalinya, fenomena ini berhasil terekam kamera. Seperti
apa? Brinicle ini sangat dingin bahkan membuat air laut di sekitarnya membeku. Kru film BBC berhasil merekam fenomena ini untuk pertama kalinya di dasar laut Antartika. Saat menerjang dasar laut, jaring es terbentang dan membunuh landak laut dan bintang laut.






Video menakjubkan bawah air ini direkam untuk Frozen Planetdi BBC One menggunakan teknologi timelapse. Brinicle ini tumbuh sangat cepat ia jatuh dari permukaan air karena lebih rapat dibanding air laut.





Kameramen High Miller dan Doug Anderson mengatakan, “Saat itu seperti balapan waktu dan tak ada yang tahu seberapa cepat brinicle terbentuk”.[mor-inilah-modf.]

Minggu, 04 Desember 2011

Inilah yang terjadi terkait privasi facebook

Pria Austria memprotes Facebook terkait privasi data dan meminta kembali data pribadinya. Namun setelah dikembalikan Facebook, ia pun kelimpungan. Meski masih berstatus mahasiswa fakultas Hukum,
Max Schrems asal Austria, tetap tidak gentar untuk memprotes Facebook terkait isu kebijakan privasi di situs jejaring sosial raksasa tersebut. Pria berusia 24 tahun tersebut tidak yakin apa yang bakal ia terima ketika meminta data pribadinya dari Facebook. Pihak situs jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut mengirimkan 1.222 halaman Facebook milik Schrems.



Ribuan halaman yang diterima Schrems sudah termasuk foto-foto, pesan, like, update status Facebook miliknya selama bertahun-tahun, termasuk data yang sudah ia hapus. Demikian seperti yang dikutip dari ST. "Ketika kamu menghapus sesuatu di Facebook, yang kamu lakukan sebenarnya adalah menyembunyikannya," ujar Schrems. Schrems melancarkan keluhannya tersebut ke pihak Data Protection Commissioner (DPC) di Irlandia, negara tempat di mana Facebook memiliki kantor untuk cabang wilayah Eropa. [mor-inilah-modf.]

Senin, 28 November 2011

Game yang membantu Umat Manusia

Para gamer mampu menghabiskan waktu berjam-jam untuk melawan monster mistis, menembak alien atau menyelamatkan putri dari kastil digital. Namun, lambat laut mulai bergeser. Ilmuwan komputer Adrien Treuille ingin lebih memanfaatkan
hobi ini. Ilmuwan dari Carnegie Mellon ini merupakan pencipta game Foldit dan EteRNA yang menempatkan gamer untuk memecahkan teka-teki ilmiah epik. Tujuan ilmuwan ini adalah, membuat misteri sains yang terdengar sangat membosankan seperti ‘melipat protein’ dan ‘sintesa RNA’ menjadi menyenangkan dan menantang pada gamer. Hasil yang diperoleh ternyata mengejutkan, seiring dengan gamer yang bermain Foldit dan pemain EteRNA yang jumlahnya mencapai 430 ribu gamer ini terus membuat penemuan yang telah menghindar ilmuwan dan superkomputernya.




Misalnya saja, pada awal bulan ini, gamer Foldit membantu memecahkan teka-teki mengenai protein yang mampu lebih jauh meneliti pada HIV/AIDS. Hasil penelitian ini kemudian diterbitkan dalam jurnal Nature. Para gamer sadar sedang memecahkan teka-teki sains namun mereka tahu, game yang ada memang menyenangkan. “Salah satu tujuan kami membuat Foldit adalah, membuat protein seperti mainan yang sebenarnya merupakan istilah teknis desain game ini,” kata Treuille. Game ini harus seperti game yang ingin Anda mainkan, seperti Lego atau Tinkertoy, lanjutnya. “Protein merupakan hal esoterik di mana kebanyakan orang tak mengetahui banyak hal mengenainya namun melalui komputer grafis dan interaksi kami mampu membuat sesuatu yang bisa Anda mainkan, “ paparnya. Realitas dalam game ini membuatnya bisa dipahami gamer dan membiarkan mereka memecahkan masalah yang luput dari program komputer, paparnya lagi. Untuk bisa mengerti mengapa ini penting, Anda harus memahami sedikit tentang protein yang digambarkan Treuille sebagai blok bangunan kehidupan.







Jika ilmuwan mampu lebih memahami bentuk protein, mereka bisa berbuat lebih banyak untuk membuatnya sendiri di mana hal ini bisa mengarah pada metode baru pencegahan penyakit dan pengobatan. Namun, mereka butuh bantuan mencari tahu cara menggunakan alat ini. “Kami sedang membuat bahan yang sepenuhnya baru agar kami tahu cara membangun dengan As Gs Cs yang belum kami ketahui,” ungkapnya. Disinilah permainan masuk. Para gamer pada dasarnya mengajari para ilmuwan dan komputer cara membangun dengan kode genetik dengan mempermainkan bentuk RNA dan protein untuk melihat mana yang mampu bekerja paling baik. Dalam Foldit, gamer diberi poin untuk membuat protein yang menggunakan jumlah energi paling sedikit. Dalam EteRNA yang diluncurkan awal tahun ini, laboratorium Stanford benar-benar akan menciptakan gambaran urutan yang dibuat dalam game.








“Apa yang sebenarnya kami lakukan adalah memberi tugas sederhana pada para gamer seperti membangun lingkaran atau membangun bintang,” katanya. Ini merupakan tugas yang ada di luar batas sains masa kini, imbuhnya. “Melalui percobaan and kesalahan dan mampu bermain dengan molekul nyata melalui game computer ini, orang mampu mencari cara memecahkan tugas-tugas ini”. Treuille memiliki harapan tinggi game ini mampu membuka hal baik dalam kemanusiaan dan berdampak pada dunia nyata. “Orang mampu memecahkan banyak masalah yang lebih kompleks secara online di tepi pengetahuan manusia. Saya rasa kita telah menemukan permukaannya,” katanya. [mdr-inilah-modf.]