Selama ini pengguna internet masih dikeluhkan dengan kecepatan data dari jaringan. Entah itu yang berbasis DSL, kabel, broadband, ataupun satelit, dengan kecepatan paling mentok 20 Mbps.
Jika masih menganggap kecepatan internet masih lambat, mungkin sebuah karya baru ciptaan Max Planck Institute jawabannya. Sebab, lembaga pendidikan tersebut tengah mengembangkan apa yang disebut quantum internet, yang menggunakan Quantum Optics. Demikian yang dilansir dari PC World.
Para fisikawan di tempat tersebut telah menemukan apa yang mereka sebut "quantum transistor". Sebuah transistor tradisional yang berguna sebagai perangkat semikonduktor yang menguatkan sinyal, atau membuka atau menutup sebuah sirkuit. Transistor merupakan bagian penting dari komputer Anda ketika datang ke kecepatan untuk melakukan komputasi. Apa yang membuat transistor kuantum begitu istimewa adalah bahwa ia menggunakan sifat fisika kuantum di mana partikel dapat berkomunikasi di ruang terbuka tanpa pernah menyentuh. Dalam hal ini transistor kuantum menggunakan satu berkas cahaya untuk mengendalikan sifat-sifat lain, yang berarti bahwa "informasi" dapat melakukan perjalanan (atau dialihkan) dari titik A ke titik B tanpa pernah melakukan perjalanan.
Sebetulnya sebuah kuantum mekanik serupa telah diciptakan, yaitu Double Layer Tunneling Electron Transistor (DELTT) yang dikembangkan oleh tim pengembangan Sandia, sebuah laboratorium dari Departemen Energi (DOE). Menurut Sandia, perangkat ini mampu berjalan pada satu triliun operasi per detik, atau kira-kira sepuluh kali kecepatan sirkuit transistor tercepat yang digunakan saat ini. Saat ini para ilmuwan tersebut tengah mengembangkan quantum internet, dengan tingginya pengguna internet bukan tidak mungkin kebutuhan akan quantum internet akan segera terwujud. (tyo-Susetyo Dwi Prihadi-modf.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar