Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara (Bandara) Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memprediksi tak ada kemarau tahun 2010 ini.
"Tahun 2010 ini kemungkinan tidak terjadi musim kemarau. Sebab dari catatan BMKG, siklus kemarau di wilayah Kotawaringin Timur terjadi setiap lima tahun sekali," kata Kepala BMKG Bandara Haji Asan Sampit, Yulida Warni, di Sampit. Dikatakannya, kalau dilihat dari kondisi cuaca selama ini memang ada kemungkinan besar untuk tidak terjadi kemarau dan musim kemarau terakhir terjadi di Kotawaringin Timur pada 2007 lalu.
Menurut Warni, selama Mei hingga memasuki pekan kedua Juni 2010, curah hujan di wilayah Kotawaringin Timur tergolong normal dan diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan. Masyarakat harus tetap waspada, katanya, terutama saat terjadi gumpalan awan hitam, hindari berada ditempat yang lapang karena setiap hujan yang turun selalu disertai oleh sambaran petir. "Selain disertai petir, hujan juga disertai oleh tiupan angin yang cukup kencang dengan kecepatan 3 hingga 6 knot, kondisi ini juga patut diwaspadai," katanya.
Pada Juni ini, intensitas hujan akan terus berlangsung dengan perkiraan di atas normal antara 158 hingga 214 milimeter. Warni mengungkapkan, catatan BMKG Bandara Haji Asan Sampit menyebutkan, selama 10 hari pada bulan ini, telah turun hujan yang rata-rata kurang dari 60 milimeter per harinya. "Dengan kondisi seperti ini biasanya akan menguntungkan para petani di Kotawaringin Timur karena ketersediaan air sangat cukup," terangnya. Sedangkan untuk gelombang laut di perairan laut jawa, sekarang ketinggian gelombangnya mencapai 0,75 meter hingga 1,50 meter di selat Makasar 0,50 meter hingga 1,50 meter, kondisi ini sangat aman bagi nelayan dan kapal kecil lainnya. Kapal barang dan nelayan perlu waspada saat berlayar di sekitar laut pasifik, sebab saat ini ketinggian gelombang di perairan itu mencapai 2,5 meter hingga 3,5 meter. (Ant-TvOne-modf.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar