titik parsial pada pukul 18.40 WIB. Bulan sendiri akan terbit sekitar pukul 17.40 WIB sehingga saat terbit sudah terjadi gerhana," ujar Kepala Observatorium Boscha Hakim Malasan ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat Kemarin.
Ia mengatakan, gerhana bulan parsial ini akan berlangsung sekitar dua jam dengan titik maksimal 50 % bulan tertutup bayangan bumi pada pukul 18.40 WIB. "Bayangan bumi berangsur-angsur meninggalkan bulan pada pukul 20.00 WIB," katanya. Jika cuaca dalam keadaan cerah maka masyarakat dapat melihat dengan jelas gerhana bulan parsial ini.
Gerhana bulan parsial, kata Hakim, akan terjadi di ufuk timur bumi. "Kalau dilihat dengan mata telanjang di ufuk timur," katanya. Meskipun tidak sesering gerhana matahari namun peristiwa gerhana bulan parsial termasuk peristiwa langka di Indonesia.
Ia menambahkan, tahun ini gerhana bulan parsial hanya terjadi dua kali, yakni pada 26 Juni 2010 dan 21 Desember 2010. "Perputaran atau siklusnya 18 tahun sekali, untuk tahun ini hanya negara yang garis lintangnya sama dengan Indonesia dapat melihat gerhana ini," kata Hakim. (Ant/ICH-MetroTv-modf.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar