jelas Direktur Institut Astronomi Rusia Boris Shustov. “Probabilitas tabrakan dengan bumi sangatlah tinggi, sekitar 1 banding 30. Tabrakan benda super besar tersebut dengan planet kita akan menyebabkan kerusakan yang sangat hebat.” Sebuah asteroid dengan diameter sebesar 300m bisa menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Tapi ilmuwan lain memperkirakan probabilitas tabrakan tersebut rendah.
Ilmuwan mengatakan masa kritis akan terjasi pada 2029 di mana Apophis melewati bumi dan akan bisa dilihat dengan mata telanjang. Meskipun belum ada ancama terhadap dampaknya pada momen khusus tersebut, namun ilmuwan masih memperhitungkan potensi kerusakan dari 27 juta ton batu yang akan menabrak bumi tersebut. Apophis juga akan mendatangi bumi kembali pada tahun 2036.
Apophis versi Celestia |
“Saya pikir melebih-lebihkan masalah dan menakuti diri sendiri bukanlah hal yang tepat,” sebagaimana diakui Presiden Akademi Kosmonot Rusia Anatoly Koroteev. “Tetapi tidak melakukan apa-apa dan tidak mengukur apapun tetaplah salah, maka tindakan harus tetap ada, karena ancaman akan datang.” NASA telah menghitung jika asteroid tersebut bertubrukan dengan bumi, maka ledakannya akan sama dengan ribuan kali lebih kuat daripada bom atom di Hiroshima.
Yury Karash, salah seorang anggota Akademi Kosmonot Rusia mengatakan bahwa konsekuensi dampaknya tidak akan global melainkan regional. Meskipun demikian tubrukan tersebut mampu menghapus banyak negara dan menghasilkan reaksi berantai destruktif di lingkungan manusia. Valery Menshikov, juga anggota Akademi Kosmonot Rusia mengatakan bahwa ilmuwan harus lebih berhati-hati dengan tidak memperhitungkan bahaya asteroid.
Asteroid Apophis |
Penampakan Apophis |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar