Minggu, 11 Juli 2010

UFO, Alien dan Manusia

Di novel dan film digambarkan pesawat luar angkasa alien menyerang secara ganas, melakukan percobaan pada manusia dan memberikan cahaya mematikan. Apakah itu bisa terjadi di dunia nyata? Beberapa orang terkemuka,
seperti Stephen Hawking misalnya, telah mengabdikan karirnya untuk mengeksplorasi kemungkinan komunikasi dengan alien meskipun dia pernah mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. “Di film, alien hanya datang karena 2 alasan,” jelas Serh Shostak, astronom senior dari Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI). “Mereka mungkin datang untuk mencari sumber baru yang tidak mereka dapatkan di tempat asalnya atau mereka ingin mendapatkan makhluk bumi untuk percobaan rahasia.”






Namun secara realita, tidak masuk akal untuk berpikir bahwa para alien ingin mendapatkan benda-benda tersebut, kata Shostak. Perjalanan luar angkasa itu sangat mahal dan membutuhkan investasi yang tidak terbatas, jelasnya. “Apapun yang kita punya saat ini, mungkin saja mereka miliki di wilayah mereka,” papar Shostak. Jika mereka mengetahui bahwa sumber tersebut ada di bumi namun tidak ada di planet asal alien tersebut, kemungkinan besar yang paling mudah bagi alien ini adalah menciptakan sumber daya tersebut daripada harus pergi ke bumi, tambahnya. Dan jika peradaban alien ini telah begitu maju hingga mampu melakukan perjalanan luar angkasa, para alien ini mungkin lebih mudah untuk menciptakan mesin robot, ungkap Shostak. Jika mereka ingin meneliti planet kita, mereka kemungkinan besar akan mengirim beberapa mesin dibandingkan harus datang ke sini langsung.



“Ini tidak seperti lubang yang terbuka kemudian kita melihat sesuatu yang asing kemudian alien tersebut langsung keluar,” jelasnya. “Mungkin ini akan seperti tampilan para robot.” Melakukan kontak dengan alien saat ini sangat tidak mungkin, ujar David Morrison, Direktur Luar Angkasa NASA di Ames Research Center. Setiap komunikasi yang mungkin terjadi dalam bentuk gelombang radio dikirim dari satu peradaban ke yang lainnya, ujarnya "Kami mendengarkan sinyal radio," ungkap Morrison. , "Dan kita bisa berasumsi bahwa setiap peradaban yang kita terima sinyalnya datang dari peradaban yang lebih baik dari kita." Kami memiliki teknologi untuk mendengarkan dan mengirimkan gelombang radio abad terakhir, jadi jika sebuah sinyal radio asing mencapai kita dari planet yang jauh sekitar ratusan atau ribuan tahun cahaya, peradaban harus lebih maju daripada kita, ujar Morrison. Morrison ragu bahwa peradaban maju asing akan datang ke sini untuk menyakiti kita. "Seseorang pernah menyatakan bahwa jika sebuah peradaban bisa bertahan selama ratusan ribu tahun, hampir pasti telah memecahkan masalah yang kita hadapi saat ini. Saya harap begitu," kata Morrison. [ito-Ellyzar Zachra PB-modf.]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar