Senin, 10 Januari 2011

Aktifitas Gunung Anak Krakatau Meningkat

Getaran dan dentuman yang dikeluarkan oleh Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terdengar sampai pesisir Pantai Anyer dan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. "Getaran dan dentumannya sekarang
jarang-jarang, tidak seperti sebelumnya terdengar sampai di sini," kata seorang warga Ciokoneng, Anyer, Wati Rumati, Sabtu. Sementara itu, ketinggian asap Gunung Anak Krakatau (GAK) mencapai 1.300 meter, sedangkan aktivitas kegempaannya sepanjang Jumat 7 Januari 2011 belum diketahui. "Alat pencatat gempa masih tertutup debu vilknakik gunung, dan karenanya kami tidak dapat memonitor. Dari pantauan di Cinangka, ketinggian asap GAK lebih dari 1 kilometer," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Anton S Pambudi. Dia menjelaskan faktor yang mempengaruhi ketinggian asap, di antaranya jumlah kegempaaan. Ya, di antaranya jumlah kegempaan, dan hembusan yang dikeluarkan dari perut gunung tersebut, katanya menjelaskan.


Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga masih melarang siapa pun mendekat pada radius dua kilometer karena material yang dikeluarkan masih berbahaya. "Material seperti batu dan kerikil yang dikeluarkan bisa melepuhkan kulit, dan menebus tubuh. Karenanya pada radius itu kami melarang warga, turis dan nelayan mendekat," ujarnya. Disinggung mengenai, suara dentuman dan getaran yang dirasakan warga masyarakat pesisir, Anton membenarkannya. "Kemarin kami mencatat ada tiga kali getaran dan tiga kali dentuman," ujarnya. Pos pemantau juga melihat secara jelas asap berwarna kelabu dan hitam mengarah ke utara atau Lampung. debunya juga sampai ke pos pemantau di Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, katanya.



Sedangkan Debu Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda masih menghujani pemukiman warga Banten, sementara pos pemantau masih kesulitan melihat aktivitas gunung tersebut. "Asapnya masih mengarah ke timur atau Banten, dengan ketinggian mencapai 600 meter dan terlihat mengeluarkan abu vulkanik," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran Kecamatan Cinangka, Serang, Provinsi Banten, Anton S Pambudi, Minggu, 9 Januari 2011. Anton menjelaskan abu vulkanik yang dikeluarkan gunung tersebut masih berbahaya dan membawa material seperti batu dan kerikil yang bersuhu di atas rata-rata. "Suhunya capai 600 derajat Celcius lebih, dan sangat berbahaya bila terkena tubuh makhluk termasuk manusia," katanya menambahkan.



Oleh karena itu meski aktivitas kegempaan tidak terpantau, Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana geologi (PVMBG) Bandung, Provinsi Jawa Barat belum menurunkan status GAK dari level II atau waspada ke level I atau aktif normal. "Kegempaan GAK masih belum terpantu, karena diduga alat penangkap gempa pada Seismometer, Solar Panel tidak berfungsi akibat tertutup debu yang keluar dari perut GAK," katanya. PVMBG, kata Anton, masih melarang warga atau turis mendekat, sampai dengan radius dua kilometer. "Status GAK belum kami turunkan, maka larangan warga juga belum dicabut," katanya. Ditambahkan, akibat kegempaan yang terjadi sejunmlah warga di Provinsi Banten seperti di Kota Cilegon, Serang dan Kabupaten Pandeglang mengaku khawatir, apalagi debu vulkanik sudah mengotori pemukiman warga di daerah tersebut. (Ant-tvOne-modf.)


Minggu, 09 Januari 2011

Fasilitas Browsing BB Akan Diblokir

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menegaskan bahwa ancaman blokir kepada Research in Motion (RIM) diarahkan hanya untuk fasilitas browsing BlackBerry. "Jika nanti pada pertemuan pada 17 Januari 2011, RIM
tidak comply dengan kebijakan kami maka fasilitas browsing BlackBerry akan diblokir," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Senin. Dewa Broto menjelaskan, fasilitas browsing di BlackBerry itulah yang selama ini membuka kemungkinan untuk mengakses situs porno karena produsen BlackBerry, RIM, belum melakukan content filtering. Karena itu, katanya, Kemenkominfo mengancam akan memblokir fasilitas browsing tersebut. "Untuk fasilitas lain tetap bisa digunakan, blokir hanya berlaku untuk fasilitas browsing saja," katanya.


Pada 10 Agustus 2010, kata Dewa Broto, pihaknya sudah melakukan "kick off" untuk memberlakukan filtering terhadap situs porno pada 180 Internet Service Provider (ISP). "Kalau layanan browsing BlackBerry yang tanpa filtering dibiarkan seakan-akan ada previlege yang diberikan kepada RIM. Sedangkan `gadget` lain terkoneksi dengan ISP yang ada. Kami tegaskan bahwa kami tidak dipicu oleh kepentingan apapun," katanya. Pada 17 Januari 2011 dijadwalkan akan ada pertemuan dengan RIM dan menurut Gatot di situlah kesempatan RIM untuk mengambil sikap terkait layanannya di Indonesia. "Kalau mereka comply dengan kebijakan di Indonesia maka mereka harus kooperatif untuk melakukan filtering konten, sebaliknya jika tidak comply maka fasilitas browsing akan diblokir," katanya.


Gatot menambahkan, pemerintah akan menawarkan substitusinya kepada pelanggan salah satunya dengan cara mengaktifkan GPRS handset kketika akan mengakses internet. Namun konsekuensinya, pelanggan akan dibebani biaya tambahan untuk mengakses GPRS di luar biaya layanan BlackBerry.  "Artinya ada risiko finansial yang harus ditanggung pelanggan, itu salah satu entry point kami untuk menekan RIM bukan berarti kami membuat beban baru bagi pengguna tetapi mendorong RIM agar comply dengan peraturan yang ada," katanya. Gatot juga menanggapi komentar yang selama ini menganggap pemerintah tidak tegas seperti pemerintah Arab Saudi yang dengan tegas memblokir BlackBerry di negaranya. Menurut dia, aturan dan kebijakan di Indonesia jelas berbeda dengan Arab Saudi.  "Kita bukan Arab Saudi. Kita tidak ingin latah, semua ada skenario dan solusi yang cerdas yang sesuai dengan kebijakan dan aturan di Indonesia," katanya. (Ant-tvOne-Modf.)

Kamis, 06 Januari 2011

Smartphone Semakin Murah

Pada 2009, pasar ponsel dunia dihantam badai, dan mengalami pemulihan di 2010. Pada 2011, keadaan kembali normal, bahkan marak smartphone murah. Selain itu, penjualan ponsel pun
meningkat 8% di 2011 menjadi 1,4 miliar unit. Artinya, ponsel murah, smartphone terjangkau dan perangkat Android akan berkonstribusi besar. "Dalam kurun 2011-2015, 70% penjualan handset berasal dari negara berkembang," ujar analis senior Pyramid Research Stela Bokun. Perusahaan riset itu memprediksi model ponsel murah masih diminati di negara maju. Menurut mereka, segmen pasar yang belum terjamah di negara-negara itu adalah anak kecil dan orang lanjut usia.



Rata-rata pengguna memilih ponsel sederhana yang hanya menawarkan pesan teks. “Kebutuhan smartphone murah di wilayah itu meningkat sejak pertengahan 2010 dan terus meningkat pada 2011 ini,” ujar Bokun. Selain itu, ekspansi Android cukup memberi bukti adanya smartphone dengan harga terjangkau. Smartphone berbasis Android banyak diminati pasar Amerika Latin, dan Asia Pasifik. [mor-inilah-modf.]

Rabu, 05 Januari 2011

Sampah Luar Angkasa Bahayakan Manusia

Sampah luar angkasa akan menjadi masalah umat manusia di masa depan. Sampah ini berupa satelit rusak, bagian roket tak terpakai, dan peralatan astronot yang terlepas. “Sampah luar angkasa berbeda
dengan sampah rumah. Sampah luar angkasa lebih sulit dihindari karena manusia tak bisa melihat kedatangannya,” kata mantan peneliti NASA Donald Kessler. Parahnya seperti dikutip Foxnews, benda-benda ini menjadi sangat berbahaya ketika menabrak pesawat luar angkasa, karena mengganggu orbit pesawat. Sampah ini juga mengancam keselamatan manusia jika jatuh ke bumi.



Kecepatan sampah ini bisa mencapai 7,8 kilometer per detik. Parahnya, di luar angkasa terdapat sekitar 21 ribu sampah berukuran 10 centimeter. Bahkan, Departemen Pertahanan AS memperkirakan sekitar 300 ribu benda logam berukuran 1 centimeter berkeliaran di luar angkasa. “Masalahnya adalah bagaimana membersihkan sampah-sampah luar angkasa itu. Jika dibiarkan, jumlah sampah luar angkasa ini akan terus bertambah,” tambah Kessler.[ito-Billy A Banggawan-modf.]

Selasa, 04 Januari 2011

Keasaman Laut Bahayakan Konsumsi Ikan

Bahan kimia di laut seluruh dunia mengalami perubahan dalam kurun 65 juta tahun. Ini berdampak luas terhadap keanekaragaman hayati dan keamanan pangan. Kekhawatiran tersebut diungkapkan Program
Lingkungan PBB / UNEP yang dipublikasikan dalam tulisan bertajuk ‘Konsekuensi Lingkungan terhadap Keasaman Lautan’. Mereka memperingatkan adanya kesulitan organisme seperti koral dan kerang untuk bertahan hidup terkait peningkatan keasaman mineral. Ini mempengaruhi pembentukan kerangka hewan laut.




Penulis studi, Carol Turley dari Plymouth Marine Laboratory, Inggris mengatakan, ada dampak negatif secara keseluruhan dari pengasaman laut secara langsung pada organisme. Serta beberapa ekosistem kunci lain yang menyediakan makanan bagi miliaran makhluk hidup. Karang tropis misalnya, menyediakan tempat tinggal dan makanan bagi seperempat dari semua jumlah spesies ikan laut yang diketahui berdasarkan keterangan PBB. Apalagi, lebih dari satu miliar manusia mengandalkan ikan sebagai sumber utama protein.





Meningkatkan keasaman mempengaruhi pertumbuhan strktur terumbu karang, berdasarkan studi tersebut. Pemanasan global juga membatasi jumlah kehidupan kepiting, kerang dan makhluk bercangkang lain sehingga mengganggu rantai makanan. Berdasarkan laporan terbaru perundingan iklim di Cancun, Meksiko, PBB mengatakan bahwa sekitar seperempat emisi karbon dioksida (CO2) di seluruh dunia telah diserap oleh lautan. Unsur ini kemudian berubah menjadi asam karbonat. Secara keseluruhan, tingkat keasaman di laut dan samudera di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat hingga 150 %. [vin-inilah-modf.]

Senin, 03 Januari 2011

Siapkah Hidup Dalam Kegelapan 2012

Berdasarkan konsensus ahli, badai matahari mencapai klimaks dan paling ganas pada akhir 2012 atau awal 2013. Jika tak siap, kita bisa hidup di masa 'kegelapan'. National Academy of Sciences AS memperingatkan, jaringan listrik
sangat serius rentan terhadap ledakan yang berasal dari matahari. Berdasarkan konsensus ilmiah dari banyak ahli ledakan itu akan mencapai klimaks dan paling ganas pada akhir 2012 atau awal 2013. National Academy of Sciences (NAS) yang didirikan oleh Abraham Lincoln saat Perang Sipil itu seperti Mahkamah Agung dalam memberikan pendapat ilmiah di AS juga di seluruh dunia. Mereka mengeluarkan pendapat untuk di AS saja sebanyak 130 juta orang terpaksa akan tanpa listrik selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, jika terkena ledakan besar dikenal sebagai coronal mass ejection (CME), dari matahari. Efek dari ketiadaan listrik, dalam beberapa jam distribusi air minum akan terhenti, makanan yang mudah rusak dan obat akan hilang dalam 12-24 jam, layanan telepon, transportasi, pasokan bahan bakar dan lainnya juga terganggu.


Listrik itu mungkin perlu berbulan-bulan untuk perbaikan, sehingga layanan darurat, perbankan, bursa saham bahkan komando dan kontrol militer dan penegakan hukum tidak beroperasi. Selama 150 tahun terakhir bumi setidaknya telah terkena dua kali CME, yakni peristiwa Carrington di 1859 dan Great Magnetik Storm tahun 1921 yang cukup kuat untuk menghancurkan kehidupan kita pada saat ini, jika ledakan serupa memukul bumi pada hari ini. Ledakan tidak menyebabkan masalah nyata di masa lalu karena tidak ada jaringan listrik. Bahkan pada tahun 1921, kota-kota yang memiliki generator hanya berukuran sangat kecil dan tidak seperti megavoltase pada saat ini. Jika CME mengguncang permukaan bumi, beberapa akan muncul kembali dari tanah dan memutus sekering dari gulungan tembaga transformator yang menghubungkan pembangkit listrik satu dengan yang lain. Masalah ini tidak dapat dibenahi di lokasi, dan biasanya perlu diganti total. Sementara tidak ada yang memproduksi transformator seperti di Amerika Serikat dan di pasar dunia harus menunggu 1-3 tahun.


Beberapa ilmuwan mengatakan untuk tidak perlu khawatir, aktivitas matahari begitu rendah hari ini yang bisa klimaks pada 2012-2013. Dan biasanya, medan magnet bumi melindungi kita dari ledakan matahari, seperti saat dampak CME raksasa 1859 atau 1921. Tetapi perisai bumi itu telah menurun. Pada pertengahan Desember 2008, Themis, satu skuadron lima satelit penelitian NASA menemukan sebuah lubang, luar biasa besar dari kutub ke khatulistiwa. “Ketika saya memberitahu rekan-rekan saya, seolah-olah aku mencoba meyakinkan mereka bahwa matahari terbit dari barat. Ini benar-benar membalikkan pemahaman kita. Itu dapat mengakibatkan badai magnetik kuat dari yang kita lihat bertahun-tahun,” kata ilmuwan proyek Themis David Sibeck dari Pusat Penerbangan Ruang Angkasa. Badai matahari bukan lelucon dan itu keadaan darurat tapi dapat dipecahkan. Surge suppressors yang ditempatkan di antara tanah dan transformator dapat menjaga grid dari kebakaran. Pemasangan hanya perlu dua atau tiga tahun dan tidak memerlukan kemajuan teknologi dramatis, hanya beberapa ratus surge suppressors seukuran mesin cuci ditempatkan di seluruh grid. Biaya diperkirakan mencapai US$ 300 juta hingga US$ 500 juta untuk seluruh wilayah AS. Hambatan terbesar adalah kurangnya kemauan politik. Selain itu jaringan listrik yang tumbuh sembarangan dan tambal sulam.[ito-inilah.modf.]



Minggu, 02 Januari 2011

Badai Geomagnetik Bisa Lumpuhkan Bumi

Menteri Pertahanan Inggris Liam Fox membuat pernyataan di konferensi keadaan darurat di London. Menurutnya, tiga tahun lagi bakal ada ledakan yang begitu dahsyat di Matahari. Energi sebesar itu bakal melumpuhkan Bumi.
"Kondisi khaos akan terjadi gara-gara ledakan itu," kata Fox. Menurut Fox, ledakan itu mengakibatkan pembangkit listrik hancur, sistem komunikasi rusak, pesawat terbang jatuh, pasokan makanan hancur, dan jaringan internet mati total. "Bencana kerusakan itu seperti terjadi pada 1859 ketika ledakan mahadasyat terjadi di Matahari," imbuhnya.



Di dalam konferensi yang diselenggarakan oleh Dewan Keamanan Infrastruktur Kelistrikan, informasi soal ledakan itu mengemuka. Para pakar itu mengatakan kalau Matahari bakal mencapai puncak krisis peredarannya pada 2012 / 2013. Dampaknya adalah, energi magnetik dari Matahari akan menjadi besar sehingga memicu radiasi badai. Akibatnya, terjadi kobaran api di alam semesta. Kondisi seperti itu menurut para pakar lagi terjadi setiap 100 tahun sekali. Pada kejadian 1859, sekitar dua pertiga langit yang terlihat dari Bumi menjadi merah membara. "Kondisi seperti ini bakal terjadi lagi dengan memicu terjadinya badai di beberapa kota modern, seperti London, Paris, dan New York," kata mereka sembari menambahkan kalau pada 1989, kejadian padamnya pembangkit listrik di Quebec, Kanada, adalah gejala dari ledakan tersebut.


Kendati demikian, sebagaimana warta The Sun, Fox meminta para pakar dalam konferensi itu menyusun strategi masa mendatang. "Kita sekarang mengambil keuntungan dari kemajuan teknologi tapi kita juga menciptakan kondisi mudah diserang yang dimanfaatkan oleh musuh-musuh kita," katanya. Sementara itu, salah seorang peserta yang juga mantan penasihat dewan pertahanan AS, Dr. Avi Schnuur, mengatakan, "Badai geomagnetik akan menghantam Bumi. Kita tak bisa menunggu untuk membiarkan hal itu terjadi." Sementara itu, pihak peneliti dari Universitas Santo Andreas, Inggris, mengatakan, Bumi akan dilanda hujan permata. Hujan itu terjadi lantaran debu-debu luar angkasa terkena ledakan geomagnetik tersebut.[kompas-modf.]