Pada 2009, pasar ponsel dunia dihantam badai, dan mengalami pemulihan di 2010. Pada 2011, keadaan kembali normal, bahkan marak smartphone murah. Selain itu, penjualan ponsel pun
meningkat 8% di 2011 menjadi 1,4 miliar unit. Artinya, ponsel murah, smartphone terjangkau dan perangkat Android akan berkonstribusi besar. "Dalam kurun 2011-2015, 70% penjualan handset berasal dari negara berkembang," ujar analis senior Pyramid Research Stela Bokun. Perusahaan riset itu memprediksi model ponsel murah masih diminati di negara maju. Menurut mereka, segmen pasar yang belum terjamah di negara-negara itu adalah anak kecil dan orang lanjut usia.
Rata-rata pengguna memilih ponsel sederhana yang hanya menawarkan pesan teks. “Kebutuhan smartphone murah di wilayah itu meningkat sejak pertengahan 2010 dan terus meningkat pada 2011 ini,” ujar Bokun. Selain itu, ekspansi Android cukup memberi bukti adanya smartphone dengan harga terjangkau. Smartphone berbasis Android banyak diminati pasar Amerika Latin, dan Asia Pasifik. [mor-inilah-modf.]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar