Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berhasil menciptakan purwarupa alat pedeteksi Tsunami secara berbasis GPS. Menurut salah satu pejabat NASA Tony Song alat pedeteksi yang disebut dengan
Jet Propulsion Laboratory menggunakan data real-time dari NASA Global Diferensial GPS (GDGPS). Uji coba telah dilakukan, salah satu kesuksesannya adalah kemampuan memprediksi dampak dari gempa besar 8,8 di Chile.
Alat ini mengkombinasikan data real-time global dan regional dari ratusan situs GPS dan estimasi posisi mereka setiap detik. Hal ini dapat mendeteksi gerakan tanah sekecil apapun hingga ke centimeter. "Tes berhasil menunjukkan bahwa sistem GPS secara efektif dapat digunakan untuk memprediksi ukuran tsunami," kata Song, seperti yang dilansir TG Daily.
"Ini bisa memungkinkan lembaga yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan peringatan yang lebih baik yang dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi alarm palsu yang tidak perlu dapat mengganggu kehidupan warga di pesisir pantai," tambahnya. Model tsunami sebelumnya menganggap kekuatan tsunami ditentukan oleh berapa banyak dasar laut tersebut dipindahkan secara vertikal, tetapi teori Song mengatakan gerakan horisontal dari lereng benua faulting juga berkontribusi untuk mengukur kekuatan tsunami dengan mentransfer energi kinetik ke laut. [tyo-Susetyo Dwi Prihadi-modf.]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar