Keuntungannya, masyarakat bisa menyingkat nama web menjadi lebih pendek dan menyembunyikan nama asli dari situs yang kita ingin publikasikan. Beberapa pihak menganggap ini menjadi bagian dari bisnis di internet yang disebut affiliate marketing. Sayangnya, beberapa pengguna internet mengaku terganggu dengan kehadiran spam Facebook berupa Tiny URL. Beberapa di antaranya http://tinyurl.com/xxxxxxxxxx.
Lihat saja ada akun Facebook milik seorang anak SD yang tiba-tiba memuat status terbaru yang jorok dan tidak sesuai dengan usianya. “SAYA MAHO, SIAPA Y*** M** A** I*** ♥. C**e nih c*l* sendirian l*** aja nih video ku http://bit.ly/XXXXX”. Padahal pemilik akun itu jelas tidak menuliskan status seperti itu. Jelas saja spam semacam ini sangat mengganggu pemilik akun. Pengamat teknologi Budi Raharjo saat dihubungi menegaskan kepada masyarakat bahwa fenomena ini cukup berbahaya. Karenanya, jangan mengakses URL itu meskipun disertai kalimat yang menarik. “Banyak tipe dari jenis spam ini. Biasanya, orang yang klik akan secara otomatis kalimat di status teman mereka dan pengguna akun itu kadang tidak menyadarinya. Yang bahaya, jika URL itu terhubung dengan situs porno atau permohonan ganti kata kunci palsu,” ujar Budi Raharjo.
Bentuk penipuan via perpendekan URL ini adalah munculnya situs yang seolah Facebook dan meminta pengguna mengganti kata kunci atau mencantumkan alamat email. Selanjutnya, penyebar spam itu akan mencuri kata kunci atau mencoba mengakses email pengguna. “Inilah bahayanya. Kadang, banyak masyarakat yang menyimpan data penting di email. Kalau password dicuri, kita yang rugi sendiri. Cara terbaik untuk menghentikannya adalah Anda perlu log out dari Facebook dan mengganti password Facebook,” tegas Budi. Selain itu, agar tidak tertipu, pengguna dapat klik ‘Preview Feature’ di sebelah kiri lalu mengakses tulisan ‘click here to enable previews’. Inilah cara untuk melihat link yang disembunyikan oleh Tiny URL. [mdr-inilah-modf.]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar