Syaratnya, konsumen listrik PT PLN melakukan pengurangan konsumsi listrik minimal 100 watt selama satu jam pelaksanaan Earth Hour tersebut. Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Earth Hour merupakan kampanye global yang melibatkan seluruh penduduk dunia. Mulai individu hingga instansi, untuk bermasa-sama mendukung gerakan penurunan emisi gas karbondioksida (CO2) yang merusak bumi.
“Jumlah pengematan listrik sebesar 661,54 MW tersebut bisa tercapai jika 10% saja penduduk Jabar yang terlayani listrik turut berpartisipasi mematikan listrik atau peralatan listrik selama satu jam pada momen Earth Hour,” kata Setiawan dalam sosialisasi Earth Hour di Kantor BPLHD Jabar, Jalan Naripan Kota Bandung. Pengurangan konsumsi listrik sebesar 661,5 MW itu setara dengan mengurangi emisi CO2 sebesar 589 ton atau menghemat biaya Rp 476 juta dan menyediakan oksigen bagi 1.178 orang.
Setiawan mengatakan, program Earth Hour diikuti serentak di seluruh dunia sebagai salah satu cara mengantisipasi perubahan iklim global. “Di Pemprov Jabar, kami akan melakukan kegiatan simbolik pelaksanaan Earth Hour di beberapa lokasi, seperti Gedung Sate, Balai Kota Bandung, Kampus ITB dan Unpad,” tegasnya.[den-inilah-modf.]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar