Otak manusia seperti labirin yang sulit ditebak. Namun, para ilmuwan berhasil mengubah kode sinyal otak ke dalam komputer sehingga bisa membaca pikiran manusia. Dalam beberapa tahun, serangkaian percobaan menarik dan mengejutkan telah
dilakukan untuk membongkar labirin otak manusia. Jauh melebihi batasan, pikiran kita tampaknya sangat terbuka atas sesuatu yang baru dan menarik untuk diamati sebagai bagian dari fungsi tubuh manusia. Para ilmuwan di Utah mengumumkan bahwa mereka berhasil mengubah kode sinyal otak ke dalam kata-kata yang nantinya diartikan dalam komputer. Menggunakan sensor yang melekat pada otak relawan, para ilmuwan berhasil merekam sinyal-sinyal listrik yang dihasilkan otak ketika seseorang membacakan sepuluh kata, seperti 'ya', 'tidak', 'lapar' dan sebagainya.
Setelah beberapa saat, tim ini mampu membedakan sinyal otak yang berkorelasi dengan kata tertentu. Implikasinya adalah, suatu hari nanti, teknik ini dapat digunakan pada pasien lumpuh dan orang-orang yang terasing akibat kerusakan otak. Sebagian besar orang menderita kesulitan berkomunikasi dengan orang yang mereka cintai akibat sistem otak yang mengalami gangguan. Percobaan Utah merupakan rangkaian penelitian terbaru yang melibatkan ‘telepati elektronik’ di mana sinyal otak telah dibaca melalui sandi yang diartikan lewat perangkat komputer. Sebagai contoh, beberapa tahun lalu, para ilmuwan menggunakan brain-scanner untuk memonitor aktivitas otak ketika para relawan ditunjukkan gambar dari adegan sehari-hari. Pemindai telah belajar bagaimana otak bereaksi terhadap ribuan gambar serta pola yang dihasilkan ketika relawan itu melihat gambar.
Dasarnya, cara kerja otak merupakan bagian pikiran manusia. Hal ini tidak lebih dari sisi terpisah yang berkedut, seperti otot dan detak jantung manusia. Namun, implikasi dari membaca pikiran dapat menjadi kontroversi, terkait sisi praktis dan legalitas. Perangkat seperti ini memungkinkan tentara atau pilot mengontrol dan membuat kebijakan yang menyangkut pesawat atau tangki, dengan kekuatan pikiran. Oleh karena itu, teknologi ini akan menawarkan keuntungan sangat besar bagi setiap negara yang mengembangkannya. [ast-Ellyzar Zachra PB-modf.]
Kamis, 09 Desember 2010
Rabu, 08 Desember 2010
Bumi Alami Kepunahan Setiap 27 Juta Tahun
Perhitungan terbaru ilmuwan mendapati kehidupan di bumi mengalami kepunahan setiap 27 juta tahun. Lalu kapan kepunahan itu akan terjadi lagi? Selama kurun waktu 500 juta tahun terakhir, menurut Adrian Melott, seorang astrofisikawan
di University of Kansas, bersama dengan Richard Bambach, seorang ahli paleontologi di Smithsonian Institute, kepunahan terjadi tiap 27 juta tahun. Matahari memiliki tetangga yang besar dan gelap di mana mengorbit setiap 27 juta tahun. Hujan komet bisa keluar dari awan Oort di pinggiran sistem matahari dan akan menabrak Bumi.
Hipotetis ini disebut "Nemesis". Namun, periode kepunahan dan skala waktu yang mereka ukur bisa jadi berlebihan karena hampir 2 kali jumlah yang disebutkan studi sebelumnya. Hal ini disebabkan dalam lingkup 500 juta tahun terakhir, matahari telah berada di posisi yang begitu dekat dengan bintang lainnya.
Sistem gravitasi telah menekan bintang untuk terkena dampak dari orbit Nemesis, sehingga menjadi siklus 27 juta tahun. Titik puncak ini bisa melambat sekitar 20% jika terjadi perubahan dengan aeon atau puncak siklus. Bagaimanapun, tidak ada alasan untuk panik terlalu dini. Dengan jangka waktu persiapan 10 juta tahun, maka kita memiliki waktu yang cukup untuk melakukan.[ito-Ellyzar Zachra PB-modf.]
di University of Kansas, bersama dengan Richard Bambach, seorang ahli paleontologi di Smithsonian Institute, kepunahan terjadi tiap 27 juta tahun. Matahari memiliki tetangga yang besar dan gelap di mana mengorbit setiap 27 juta tahun. Hujan komet bisa keluar dari awan Oort di pinggiran sistem matahari dan akan menabrak Bumi.
Hipotetis ini disebut "Nemesis". Namun, periode kepunahan dan skala waktu yang mereka ukur bisa jadi berlebihan karena hampir 2 kali jumlah yang disebutkan studi sebelumnya. Hal ini disebabkan dalam lingkup 500 juta tahun terakhir, matahari telah berada di posisi yang begitu dekat dengan bintang lainnya.
Sistem gravitasi telah menekan bintang untuk terkena dampak dari orbit Nemesis, sehingga menjadi siklus 27 juta tahun. Titik puncak ini bisa melambat sekitar 20% jika terjadi perubahan dengan aeon atau puncak siklus. Bagaimanapun, tidak ada alasan untuk panik terlalu dini. Dengan jangka waktu persiapan 10 juta tahun, maka kita memiliki waktu yang cukup untuk melakukan.[ito-Ellyzar Zachra PB-modf.]
Selasa, 07 Desember 2010
Sifat Pemalas Dapat Diobati
Ilmuwan menemukan sifat pemalas merupakan unsur genetis turun-menurun. Oleh karena itu, malas dapat diobati dengan menargetkan aktivitas gen tertentu di masa depan. Ilmuwan dari University of California menemukan bahwa
aktivitas tikus di laboratorium pada tingkat tertentu dapat diperbesar dengan pembiakan selektif.
Studi menunjukkan bahwa tikus menyukai semua aktivitas yang diwariskan ke bayi tikus lainnya. Profesor Theodore Garland Jr, ahli biologi sekaligus penulis utama studi ini mengatakan "Temuan kami memiliki implikasi bagi kesehatan manusia. Intervensi kedokteran di masa depan akan membuat orang melakukan kegiatan tertentu secara sukarela.”
Prof Garland dan sejawatnya memulai studi yang muncul di jurnal Proceeding of Royal Society B ini sejak 1993 dengan 224 tikus.[ito-Ellyzar Zachra PB-modf.]
aktivitas tikus di laboratorium pada tingkat tertentu dapat diperbesar dengan pembiakan selektif.
Studi menunjukkan bahwa tikus menyukai semua aktivitas yang diwariskan ke bayi tikus lainnya. Profesor Theodore Garland Jr, ahli biologi sekaligus penulis utama studi ini mengatakan "Temuan kami memiliki implikasi bagi kesehatan manusia. Intervensi kedokteran di masa depan akan membuat orang melakukan kegiatan tertentu secara sukarela.”
Prof Garland dan sejawatnya memulai studi yang muncul di jurnal Proceeding of Royal Society B ini sejak 1993 dengan 224 tikus.[ito-Ellyzar Zachra PB-modf.]
Minggu, 05 Desember 2010
Google Menolak Teknologi Pengenalan Wajah

foto Picasa miliknya, yang mampu memindai gambar dan memberikan saran kecocokan dengan gambar lainnya yang memiliki unsur yang sama. Namun kemudian CEO Google Eric Schmidt menyampaikan tidak akan memberlakukan hal tersebut lebih jauh, “sangat penting untuk bisa melanjutkan inovasi, tetapi tidak jika mengganggu.” Dia mengatakan keputusan memperkenalkan teknologi tersebut dalam basis yang lebih luas tidak akan diambil.
“Pengenalan wajah adalah contoh yang bagus, apapun yang kami lakukan di area tersebut akan lembut, terencana dengan cermat, didiskusikan dan ditinjau ulang,” ujarnya kepada Financial Times. Dengan pengenalan wajah, maka muka yang terdeteksi dan bisa ditandai oleh tiap pengguna. Meskipun diputar foto bisa dikenali dengan level dan skala yang seragam dan dibandingkan dengan foto lainnya di database. Sistem kemudian menampilkan kecocokan yang ada. Ada banyak ketakutan terhadap teknologi tersebut yang bisa ditambahkan ke dalam tool Google Goggles yang diluncurkan tahun lalu. Teknologi tersebut mengizinkan orang mencari obyek tidak teranimasi, seperti Menara Eifel di internet dengan mengambil gambar awalnya melalui ponsel mobile.
Meskipun demikian, jika dikombinasikan dengan perangkat lunak pengenalan wajah maka pengguna bisa menggunakannya untuk mengidentifikasi orang asing di jalanan. Dalam teori, sangat mudah melacak informasi seseorang hanya dengan mengambil gambarnya. Ketika Goggles diluncurkan pada Desember 2009, juru bicara Google Anthony House menyampaikan, “Kami tidak menyetujui teknologi pengenalan wajah atau yang relevan. Kami juga belum mengimplementasikannya dalam Google Goggles karena ingin mempertimbangkan dampak privasi dan bagaimana fitur tersebut ditambahkan secara bertanggung jawab.”
“Jadi ketika seseorang mengunggah sebuah foto orang asing ke Goggle maka tidak akan ada proses untuk mengidentifikasi mereka dan pencarian akan menghasilkan pencarian yang sia-sia,” imbuhnya. Google juga menyatakan sudah membicarakan dengan pengacara privasi dan konsumen sebelum melakukan perubahan, meskipun ada sebagian orang menginginkan layanan semacam itu, tetapi raksasa teknologi tersebut tidak bisa. Google baru-baru ini dikritisi tentang perilakunya terkait privasi. Pekan ini perusahaan tersebut mengakui bahwa mobil Street View miliknya tanpa sengaja mengumpulkan data di jaringan wireless yang tidak terkunci. Perusahaan juga pernah diharuskan membuat perubahan terburu-buru terhadap teknologi Buzz karena mengungkapkan detil data pribadi penggunanya tanpa izin.[ito-Syamsudin Prasetyo-modf.]
Rabu, 01 Desember 2010
Astronom Indonesia Temukan Planet Alien
Para astronom telah mengkonfirmasi temuan planet alien (asing) di Galaksi Bima Sakti yang datang dari galaksi lain. Namanya, Planet HIP 13044b yang mengorbit bintang tua, HIP 13044. Planet mirip Yupiter ini sebenarnya lahir di
galaksi lain, namun kemudian ditangkap oleh Bima Sakti sekitar 6 sampai 9 miliar tahun yang lalu. Efek samping dari kanibalisme galaksi membawa sebuah planet yang dulunya jauh kini berada dalam jangkauan para astronom untuk kali pertamanya. Planet ini ditemukan oleh tim astronom dari Max-Planck-Institut fuer Astronomie (MPIA), Heidelberg, Jerman. Tim peneliti meneliti pergerakan HIP 13044 menggunakan teleskop di sebuah observatorium di selatan Eropa, La Silla Observatory di Chile.
Setelah enam bulan pengamatan, mereka mendeteksi gerakan-gerakan kecil yang melawan tarikan gravitasi planet yang mengorbit. Yang membuat bangga, astronom asal Indonesia, Johny Setiawan didaulat jadi pemimpin proyeknya. "Bagi saya, itu adalah kejutan besar," kata pemimpin tim, Johny Setiawan dari MPIA, seperti dimuat SPACE.com. "Kami tidak mengharapkan itu pada awalnya." Tim peneliti yang dipimpin Johny Setiawan membeberkan hasil observasinya secara online dalam situs Science. Ukuran planet ini 25 persen lebih besar dari Jupiter. Ia mengorbit bintang HIP 13044 yang jaraknya 2.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Fornax. Planet HIP 13044b berada sangat dekat dengan bintangnya itu. Jarak terdekat dengan bintang induk sekitar 8 juta kilometer atau 5,5 persen jarak Bumi dan Matahari. Planet menyelesaikan orbit setiap 16,2 hari.
HIP 13044b selamat dari fase penuaan bintang yang juga akan dialami Matahari sekitar 5 miliar tahun lagi. Penemuan ini memaksa para astronom memikirkan kembali ide-ide mereka tentang formasi planet dan kelangsungan hidupnya. Apalagi, ini adalah planet pertama yang ditemukan mengelilingi bintang yang sangat tua dan miskin logam. Johny setiawan memperkirakan, nanti, saat Matahari memasuki fase penuaan, menjadi raksasa merah, Bumi mungkin tak akan selamat. "Planet-planet dalam, termasuk Bumi, mungkin tidak akan bertahan hidup," kata Johny Setiawan. "Tapi Jupiter, Saturnus dan planet-planet luar mungkin pindah mendekat ke orbitnya, persis seperti yang kami deteksi." Dalam kasus HIP 13044b, planet ini adalah korban yang selamat. Namun, ia tak akan hidup selamanya. Sebab, bintang induknya akan terus berkembang dalam tahap evolusi berikutnya. Planet ini akan tertelan.
Johny Setiawan adalah astrofisikawan muda asal Indonesia yang bekerja di Max-Planck-Institut fuer Astronomie (MPIA), Jerman. Hebatnya, ia orang non-Jerman yang dipercaya sebagai ketua tim proyek. Pria kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1974 ini menamatkan S-1 dan S-3-nya di Freiburg, Jerman. Sebelumnya, teleskop 2,2 meter di La Silla, Cile, Johny berhasil menemukan planet baru: HD 11977 B. Planet ini berjarak 200 tahun cahaya dari bumi . Planet berukuran 6,5 kali Jupiter ini mengitari bintang raksasa HD 11977A. Sebelum merilis temuannya, Mei lalu, Setiawan memelototi bintang itu sejak 1999. Sebelumnya, pemuda kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1974, ini juga menemukan dua bintang raksasa baru, HD 47536B dan HD 122430B, pada 2003. [vivanews-modf.]
galaksi lain, namun kemudian ditangkap oleh Bima Sakti sekitar 6 sampai 9 miliar tahun yang lalu. Efek samping dari kanibalisme galaksi membawa sebuah planet yang dulunya jauh kini berada dalam jangkauan para astronom untuk kali pertamanya. Planet ini ditemukan oleh tim astronom dari Max-Planck-Institut fuer Astronomie (MPIA), Heidelberg, Jerman. Tim peneliti meneliti pergerakan HIP 13044 menggunakan teleskop di sebuah observatorium di selatan Eropa, La Silla Observatory di Chile.
Setelah enam bulan pengamatan, mereka mendeteksi gerakan-gerakan kecil yang melawan tarikan gravitasi planet yang mengorbit. Yang membuat bangga, astronom asal Indonesia, Johny Setiawan didaulat jadi pemimpin proyeknya. "Bagi saya, itu adalah kejutan besar," kata pemimpin tim, Johny Setiawan dari MPIA, seperti dimuat SPACE.com. "Kami tidak mengharapkan itu pada awalnya." Tim peneliti yang dipimpin Johny Setiawan membeberkan hasil observasinya secara online dalam situs Science. Ukuran planet ini 25 persen lebih besar dari Jupiter. Ia mengorbit bintang HIP 13044 yang jaraknya 2.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Fornax. Planet HIP 13044b berada sangat dekat dengan bintangnya itu. Jarak terdekat dengan bintang induk sekitar 8 juta kilometer atau 5,5 persen jarak Bumi dan Matahari. Planet menyelesaikan orbit setiap 16,2 hari.
HIP 13044b selamat dari fase penuaan bintang yang juga akan dialami Matahari sekitar 5 miliar tahun lagi. Penemuan ini memaksa para astronom memikirkan kembali ide-ide mereka tentang formasi planet dan kelangsungan hidupnya. Apalagi, ini adalah planet pertama yang ditemukan mengelilingi bintang yang sangat tua dan miskin logam. Johny setiawan memperkirakan, nanti, saat Matahari memasuki fase penuaan, menjadi raksasa merah, Bumi mungkin tak akan selamat. "Planet-planet dalam, termasuk Bumi, mungkin tidak akan bertahan hidup," kata Johny Setiawan. "Tapi Jupiter, Saturnus dan planet-planet luar mungkin pindah mendekat ke orbitnya, persis seperti yang kami deteksi." Dalam kasus HIP 13044b, planet ini adalah korban yang selamat. Namun, ia tak akan hidup selamanya. Sebab, bintang induknya akan terus berkembang dalam tahap evolusi berikutnya. Planet ini akan tertelan.
Sekilas tentang Johny Setiawan
![]() | |
Johny Setiawan - MPIA |
Selasa, 30 November 2010
Komunikasi Dengan Alien Yang Pernah Dibalas
Kisah-kisah mengenai UFO sudah sering kita dengar, ribuan dokumentasi dianggap hoax, tetapi bagaimana menjelaskan sebagian dari dokumentasi yang otentik..? Saat ini proyek masa depannya ditujukkan untuk mengembangkan teknologi anti
radar (Stealth Technology), pesawat pengintai tak berawak (UAVs or unmanned aerial vehicles) dan pesawat tempur (UCAVs, unmanned combat aerial vehicles), memungkinkan dapat menjelajah dengan kecepatan tinggi pada daerah jelajah yang sangat tinggi yang dikenal sebagai “AURORA”. Karena pesawat-pesawat ini tak berawak, maka pesawat ini dipercaya dapat digerakkan dengan kecepatan yang sangat dahsyat,. Dengan kata lain, manusialah yang benar-benar dapat membuat benda angkasa yang tak dikenal itu. Bersamaan dengan itu muncul lagi ide pengembangan pesawat angkasa X-33 yang secara teknologi belum dilakukan pengujian. Akan tetapi pesawat angkasa X-33 telah diyakini akan menjadi versi Aurora yang bersifat PUTIH (untuk kepentingan kedamaian).
Sejalan dengan penelitian pesawat tempur yang canggih, diperoleh pula data-data tentang adanya kehadiran mahluk angkasa yang menuju Bumi, yang lebih dikenal dengan nama Alien. Akhirnya sampailah kita pada suatu pertanyaan seberapa besar kemungkinan keberadaan Alien di alam semesta ini. Untuk hal itu, Area 51 telah terlibat dalam penyelidikan teknologi Alien. Berdasarkan isu yang santer dan dipercaya oleh banyak pakar, bahwa tim Area 51 telah menemukan dan menyelidiki secara rahasia reruntuhan UFO yang ditemukan di daerah Roswell, negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, tahun 1947. Walau pun belum terdapat pembuktian yang jelas, beberapa pakar luar telah menduga bahwa ilmuwan Area 51 diklaim memiliki dan merawat satu mahluk Alien di suatu tempat yang sangat rahasia. Klaim tersebut diperkuat dengan pengakuan Bob Lazar seorang fisikawan, pada tahun 1989 bahwa dia telah bekerja disalah satu tempat penelitian yang berada pada daerah selatan Area 51 dan mengklaim bahwa Area 51 telah melakukan pengujian pesawat terbang yang luar biasa canggihnya dan juga telah melakukan komunikasi dengan Alien.
Keberadaan Alien di Area 51 ini menimbulkan suatu teori konspirasi yang merupakan hasil pengumpulan data dari reruntuhan pesawat Alien yang jatuh di Roswell dan pengakuan Bob Lazar pernah terlibat pada kegiatan tersebut, seperti pertemuan atau kontak dengan keadaan di angkasa dengan menggunakan peralatan secukupnya, pengembangan senjata berenergi sangat tinggi dan kegiatan-kegiatan yang secara luas di seluruh dunia. Berdasarkan isu yang beredar kegiatan teori konspirasi ini dilakukan di Danau Groom yang berada di sekitar lokasi Area 51. Namun sampai sejauh ini belum ada suatu penjelasan ilmiah yang gamblang dalam menjelaskan keberadaan Alien yang sesungguhnya.
Pada tgl 16 Nov 1974 ketika proyek SETI milik NASA belum dimulai dan prouek radio teleskop Arecibo baru dimulai, saat itu dilakukan percobaan untuk mengirimkan suatu pesan lewat radio teleskop Arecibo tersebut berbentuk human template kearah gugusan bintang Messier 13 yang terdiri dari 300.000 bintang dan berada di konstelasi Herkules. Desain untuk pesan tersebut dibuat oleh Dr. Frank Drake dengan bantuan koleganya Dr. Carl Sagan, pesan ini dibuat dalam format bilangan biner 0 dan 1 sebanyak 1679 digit dan di konversi dalam format graphis dengan spasi kosong menunjukan 0 dan spasi blok menunjukan 1.
Dalam pesan ini termuat informasi mengenai bilangan 1 – 10 dalam kode biner, dibawahnya dibuat angka periodic dan unsur-unsur kimia pembentuk kehidupan, formula molekul DNA, lalu dikirimkan tinggi rata-rata dan bentuk tubuh manusia, populasi planet bumi,posisi planet bumi sebagai planet ketiga dari matahari, dan gambar teleskop Arecibo sebagai sumber sinyal dicantumkan dalam pesan tersebut. Setelah pesan tersebut dikirimkan melalui sinyal teleskop Arecibo pada frekwensi 2380 MHz, dan mungkin sebagian ahli hamper melupakan pesan tersebut, karena baru 27 tahun kemudian muncul pola secara mengejutkan (crop circle) diladang dekat teleskop Chilbolton pada tanggal 14 Agustus 2001 dan bentuk polanya amat mirip dengan pola pada pesan yang dikirimkan sebelumnya. [Various Sources-modf.] NB : klik gambar untuk memperbesar
radar (Stealth Technology), pesawat pengintai tak berawak (UAVs or unmanned aerial vehicles) dan pesawat tempur (UCAVs, unmanned combat aerial vehicles), memungkinkan dapat menjelajah dengan kecepatan tinggi pada daerah jelajah yang sangat tinggi yang dikenal sebagai “AURORA”. Karena pesawat-pesawat ini tak berawak, maka pesawat ini dipercaya dapat digerakkan dengan kecepatan yang sangat dahsyat,. Dengan kata lain, manusialah yang benar-benar dapat membuat benda angkasa yang tak dikenal itu. Bersamaan dengan itu muncul lagi ide pengembangan pesawat angkasa X-33 yang secara teknologi belum dilakukan pengujian. Akan tetapi pesawat angkasa X-33 telah diyakini akan menjadi versi Aurora yang bersifat PUTIH (untuk kepentingan kedamaian).
![]() |
Area 51 |
Sejalan dengan penelitian pesawat tempur yang canggih, diperoleh pula data-data tentang adanya kehadiran mahluk angkasa yang menuju Bumi, yang lebih dikenal dengan nama Alien. Akhirnya sampailah kita pada suatu pertanyaan seberapa besar kemungkinan keberadaan Alien di alam semesta ini. Untuk hal itu, Area 51 telah terlibat dalam penyelidikan teknologi Alien. Berdasarkan isu yang santer dan dipercaya oleh banyak pakar, bahwa tim Area 51 telah menemukan dan menyelidiki secara rahasia reruntuhan UFO yang ditemukan di daerah Roswell, negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, tahun 1947. Walau pun belum terdapat pembuktian yang jelas, beberapa pakar luar telah menduga bahwa ilmuwan Area 51 diklaim memiliki dan merawat satu mahluk Alien di suatu tempat yang sangat rahasia. Klaim tersebut diperkuat dengan pengakuan Bob Lazar seorang fisikawan, pada tahun 1989 bahwa dia telah bekerja disalah satu tempat penelitian yang berada pada daerah selatan Area 51 dan mengklaim bahwa Area 51 telah melakukan pengujian pesawat terbang yang luar biasa canggihnya dan juga telah melakukan komunikasi dengan Alien.
![]() |
Pola Pesan yang dikirimkan ke Alien |
Keberadaan Alien di Area 51 ini menimbulkan suatu teori konspirasi yang merupakan hasil pengumpulan data dari reruntuhan pesawat Alien yang jatuh di Roswell dan pengakuan Bob Lazar pernah terlibat pada kegiatan tersebut, seperti pertemuan atau kontak dengan keadaan di angkasa dengan menggunakan peralatan secukupnya, pengembangan senjata berenergi sangat tinggi dan kegiatan-kegiatan yang secara luas di seluruh dunia. Berdasarkan isu yang beredar kegiatan teori konspirasi ini dilakukan di Danau Groom yang berada di sekitar lokasi Area 51. Namun sampai sejauh ini belum ada suatu penjelasan ilmiah yang gamblang dalam menjelaskan keberadaan Alien yang sesungguhnya.
![]() |
Balasan yang diterima |
Pada tgl 16 Nov 1974 ketika proyek SETI milik NASA belum dimulai dan prouek radio teleskop Arecibo baru dimulai, saat itu dilakukan percobaan untuk mengirimkan suatu pesan lewat radio teleskop Arecibo tersebut berbentuk human template kearah gugusan bintang Messier 13 yang terdiri dari 300.000 bintang dan berada di konstelasi Herkules. Desain untuk pesan tersebut dibuat oleh Dr. Frank Drake dengan bantuan koleganya Dr. Carl Sagan, pesan ini dibuat dalam format bilangan biner 0 dan 1 sebanyak 1679 digit dan di konversi dalam format graphis dengan spasi kosong menunjukan 0 dan spasi blok menunjukan 1.
![]() |
Perbandingan |
Dalam pesan ini termuat informasi mengenai bilangan 1 – 10 dalam kode biner, dibawahnya dibuat angka periodic dan unsur-unsur kimia pembentuk kehidupan, formula molekul DNA, lalu dikirimkan tinggi rata-rata dan bentuk tubuh manusia, populasi planet bumi,posisi planet bumi sebagai planet ketiga dari matahari, dan gambar teleskop Arecibo sebagai sumber sinyal dicantumkan dalam pesan tersebut. Setelah pesan tersebut dikirimkan melalui sinyal teleskop Arecibo pada frekwensi 2380 MHz, dan mungkin sebagian ahli hamper melupakan pesan tersebut, karena baru 27 tahun kemudian muncul pola secara mengejutkan (crop circle) diladang dekat teleskop Chilbolton pada tanggal 14 Agustus 2001 dan bentuk polanya amat mirip dengan pola pada pesan yang dikirimkan sebelumnya. [Various Sources-modf.] NB : klik gambar untuk memperbesar
Senin, 29 November 2010
Situs Indonesia Mulai Jadi Perhatian Silicon Valley
Dunia internet Indonesia mengalami kemajuan pesat di mana layanan buatan lokal sudah tidak bisa lagi diremehkan dan mampu bersaing dengan layanan sekelas Silicon Valley. ”Sudah saatnya bagi Indonesia berubah dari sekadar
konsumen menjadi produsen layanan-layanan bermutu,” kata Rama Mamuaya, CEO DailySocial.net di Jakarta. Menurutnya, layanan-layanan buatan lokal saat ini sudah mulai bisa bersaing dengan layanan sekelas Silicon Valley. “Indonesia selama ini dipandang sebelah mata, namun belakangan mulai menjadi pusat perhatian banyak pihak termasuk Silicon Valley,” ujarnya.
Seperti kasus Koprol dan Foursquare, banyak orang yang tidak tahu bahwa Koprol diluncurkan satu bulan sebelum Foursquare muncul. Hal ini menunjukkan bahwa dari segi ide, praktisi lokal tidak kalah dengan Silicon Valley. “Ini membuktikan bahwa orang Indonesia sudah memikirkan layanan-layanan yang bisa menandingi layanan Silicon Valley,” kata Rama. Beda produsen Indonesia dan Silicon Valley hanya terletak pada dukungan suasananya di mana sekali meluncurkan maka produk Silicon valley akan diketahui seluruh dunia dan Indonesia hanya sebatas di Indonesia saja.
Saat ini sedang digelar SparxUp Awards 2010 untuk mengajak generasi internet Indonesia agar lebih produktif dalam inovasi. Selain itu, kegiatan ini didorong untuk mewujudkan impian dari mulai ide hingga menjadi layanan kongkrit dan bisnis menjanjikan. Ajang itu juga bekerja sama dengan komunitas penggiat internet seperti FRESH, FOWAB (Forum Web Anak Bandung) dan Bancakan2.0 Yogyakarta. Pemenangnya tidak hanya akan mendapat piala namun pengetahuan, rekanan relevan, serta modal untuk mengembangkan layanan menjadi lebih besar.
Ajang itu dinilai perlu bagi startup company untuk mengembangkan potensi. “Saya yakin acara ini akan menjadi ajang bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan masa depan melalui industri kreatif digital Indonesia,” kata Herman Kwok, Chief Marketing Officer SemutApi Colony.[ito-Billy A Banggawan-modf.]
konsumen menjadi produsen layanan-layanan bermutu,” kata Rama Mamuaya, CEO DailySocial.net di Jakarta. Menurutnya, layanan-layanan buatan lokal saat ini sudah mulai bisa bersaing dengan layanan sekelas Silicon Valley. “Indonesia selama ini dipandang sebelah mata, namun belakangan mulai menjadi pusat perhatian banyak pihak termasuk Silicon Valley,” ujarnya.
Seperti kasus Koprol dan Foursquare, banyak orang yang tidak tahu bahwa Koprol diluncurkan satu bulan sebelum Foursquare muncul. Hal ini menunjukkan bahwa dari segi ide, praktisi lokal tidak kalah dengan Silicon Valley. “Ini membuktikan bahwa orang Indonesia sudah memikirkan layanan-layanan yang bisa menandingi layanan Silicon Valley,” kata Rama. Beda produsen Indonesia dan Silicon Valley hanya terletak pada dukungan suasananya di mana sekali meluncurkan maka produk Silicon valley akan diketahui seluruh dunia dan Indonesia hanya sebatas di Indonesia saja.
Saat ini sedang digelar SparxUp Awards 2010 untuk mengajak generasi internet Indonesia agar lebih produktif dalam inovasi. Selain itu, kegiatan ini didorong untuk mewujudkan impian dari mulai ide hingga menjadi layanan kongkrit dan bisnis menjanjikan. Ajang itu juga bekerja sama dengan komunitas penggiat internet seperti FRESH, FOWAB (Forum Web Anak Bandung) dan Bancakan2.0 Yogyakarta. Pemenangnya tidak hanya akan mendapat piala namun pengetahuan, rekanan relevan, serta modal untuk mengembangkan layanan menjadi lebih besar.
Ajang itu dinilai perlu bagi startup company untuk mengembangkan potensi. “Saya yakin acara ini akan menjadi ajang bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan masa depan melalui industri kreatif digital Indonesia,” kata Herman Kwok, Chief Marketing Officer SemutApi Colony.[ito-Billy A Banggawan-modf.]
Langganan:
Postingan (Atom)