Agen-agen intelijen di Inggris dianggap tak mampu lagi menghadapi lawan-lawannya, baik dari kalangan teroris atau agen intelijen negara lain. Pasalnya kemampuan memahami perkembangan teknologi
agen-agen M15 yang sudah dimakan usia sangat minim. Sementara, kelompok-kelompok teroris kerap memanfaatkan kecanggihan teknologi. Mulai dari merekrut anggota, atau untuk sarana berkomunikasi untuk menjalankan aksinya. Mengatasi masalah tersebut Security Service Inggris melakukan terobosan dengan memberikan pelatihan komputer dan internet bagi para agen maupun staf dinas rahasia.
Jonathan Evans, Director General of MI5, mengungkapkan agen rahasia Inggris, James Bond selalu up to date dengan seri-seri gadget terakhir, tapi para kemampuan intelijen Inggris justru menurun. selain itu, M15 juga berencana untuk merekrut sejumlah anggota baru yang menguasai dunia teknologi informasi. "Agen-agen intelijen generasi James Bond lambat laun akan memasuki masa pensiun atau mengundurkan diri karena mereka tidak dapat menggunakan internet dan tak mengerti dunia Twitter dan Facebook," kata Evans, yang dikutip dari Telegraph.
Dikatakannya, untuk memberikan pelatihan IT kepada agen-agen intelijen Inggris, Evans telah mengajukannya kepada parlemen. Proses perekrutan anggota baru intelijen. M15 sendiri saat ini memiliki sekira 3.500 karyawan termasuk agen dan staf, diperkirakan tahun 2010 akan bertambah menjadi 4.100 karyawan. (ugo- Stefanus Yugo Hindarto-modf.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar