Banyak lembaga negara menunggu software penerjemah speech to text buatan BPPT. Prototipe software penerjemah yang mampu mengubah suara secara otomatis menjadi teks tertulis itu sudah dalam tahap penyempurnaan.
Teknologi pengubah suara menjadi teks dengan bahasa Indonesia ini baru satu-satunya di dunia, dan dirancang mampu menggantikan notulen dalam berbagai rapat, konferensi hingga sidang pengadilan. Namun demikian, sebagai lembaga riset BPPT hanya membuat prototipe sehingga masih menunggu investor yang bersedia memproduksinya menjadi perangkat yang bisa digunakan secara massal. Peranti penerjemah ini dibangun dengan basis open source.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar