Situs WikiLeaks terkena serangan cyber setelah mempercepat publikasi sejumlah dokumen rahasia melalui kawat dari Departemen Luar Negeri oleh organisasi anti-kerahasiaan. "WikiLeaks.org saat ini diserang," kata kelompok itu di Twitter,
Selasa malam (Rabu, WIB). Satu jam kemudian, situs dan posting-an dokumen rahasia itu tidak dapat diakses. WikiLeaks lalu memperbarui pesan di akun Twitter dengan mengatakan bahwa situs tersebut 'masih di bawah serangan cyber' dan mengarahkan pengikutnya untuk mengakses mirror site atau sistem pencarian terpisah melalui cablegatesearch.net.
Serangan cyber itu muncul setelah para pejabat Amerika saat ini dan pejabat yang terkait dengan dokumen rahasia itu menyatakan kekhawatiran perilisan dokumen rahasia itu menjadi kemunduran diplomatik yang memalukan bagi pemerintahan Obama. Meski demikian, tidak jelas siapa pelaku di balik serangan cyber terhadap Wikileaks tersebut. Associated Press baru-baru ini memberitakan, sebanyak lebih dari 2.000 dokumen rahasia dari kawat diplomatik AS telah dirilis oleh WikiLeaks. Sementara para pejabat terkait mengatakan dalam seminggu terakhir lebih dari 125.000 dokumen sensitif telah dirilis oleh WikiLeaks, jauh lebih banyak daripada perilisan sebelumnya. Tentu saja ini bisa membahayakan tujuan kebijakan luar negeri AS. [AP-inilah-modf.]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar